Saat anak sakit maka akan tersa panik kepaa kita sebagai orang tua sebab tidak tahu apa yang harus dilakukan terhadap mereka nah disni kami akan menjawab keluhan anda sekarang tentang Bayi muntah mencret dengan Cara Mengatasi Anak Bayi Muntah dan Mencret
Diare pada bayi dapat disebabkan oleh infeksi dan bisa disertai dengan muntah dan biasa disebut gastroenteritis. Ini biasanya disebabkan oleh virus seperti rotavirus. Kebanyakan muntah dan diare ini terjadi pada bayi yang menkonsumsi susu formula, kalau yang mengkonsumsi ASI sangat kecil kemungkinannya.
Pastikan bayi Anda mencuci tangan dengan bersih sebelum menyentuh makanan, pada saat bayi Anda dari kamar mandi, pastikan juga di lap dengan handuk bersih dan sampai kondisi tubuh kering dan bersih.
Diare dan muntah yang terjadi pada bayi lebih berbahaya daripada terjadi pada anak-anak. Karena bayi lebih mudah kekurangan cairan dan lemas. Bayi mungkin menjadi lesu atau pemarah , memiliki mulut, pucat atau belang-belang pada kulit , mata dan ubun bayi menjadi cekung .
Anak yang mengalami kondisi diare atau mencret disertai dengan muntah-muntah tidak bisa dianggap remeh. Bila tidak ditangani dengan cepat dan segera diperiksakan kepada dokter, anak bisa mengalami kondisi yang dinamakan dehidrasi. Dehidrasi adalah kondisi dimana tubuh mengalami kekurangan cairan.Jika bayi Anda mengalami dehidrasi mereka akan membutuhkan cairan tambahan. Anda dapat membeli cairan rehidrasi oral dari apotek setempat atau lebih baik lagi mendapatkan resep dari dokter.
Gejala Anak Bayi Muntah dan Mencret yang ditimbulkan apabila anak mengalami dehidrasi (berat) adalah
- Anak cengeng, gelisah, dan bisa tidak sadarkan diri pada dehidrasi berat.
- Mata tampak cekung, pada bayi ubun-ubun cekung, bibir dan lidah kering, tidak tampak air mata walaupun menangis.
- Turgor berkurang yaitu bila kulit perut dicubit tetap berkerut, ilustrasi seperti tampak pada gambar:
- Nadi melemah sampai tidak teraba, tangan dan kaki teraba dingin
- Kencing berkurang.
- Pada dehidrasi berat nafas tampak sesak karena tubuh kekurangan zat basa (asidosis).
- Bila terjadi kekurangan elektrolit dapat terjadi kejang.
Apabila hal tersebut terjadi pada anak Anda, tidak ada cara lain kecuali Anda segera membawa anak Anda ke dokter untuk mendapatkan penanganan rehidrasi yaitu mengganti cairan yang hilang, dapat melalui mulut (minum) maupun melalui infus.
Ini pernah terjadi kepada pada anak teman saya, Fany, usia 3 tahun 6 bulan, pada tanggal 21 Juni 2014 Jumat pagi Fany mendadak diare disertai dengan muntah-muntah. Setiap diberi makan selalu muntah sehingga sulit mendapatkan asupan makanan. Segera Fany dibawa ke Dokter umum terdekat. Dokter memberikan resep obat yang harus diminum setelah makan. Tips yang bisa saya berikan kepada pembaca, apabila anak Anda mengalami kondisi serupa, mintalah kepada dokter resep obat yang bisa diminum baik sesudah maupun sebelum makan, mengingat balita lebih sulit diberi makan daripada orang dewasa. Sebagai gantinya Fany diberi obat Anak Bayi Muntah dan Mencret alami yang dapat diberikan sebelum makan yaitu sebagai berikut:
Cara Mengatasi Anak Bayi Muntah dan Mencret
- Satu sendok makan madu+propolis (sekarang sudah banyak dijual di pasaran madu yang sudah ditambahkan propolis, seperti Propolis Kids Honey
- Lima tetes habbatussauda cair
- Tiga tetes propolis Melia Nature
- Ketiga bahan tersebut dijadikan satu lalu disuapkan pada anak.
Alhamdulillah setelah dua kali diberikan obat alami seperti itu, Fany bisa tidur cukup nyenyak dan tidak lagi muntah-muntah, meskipun masih diare.
Tips berikutnya apabila anak Anda mengalami hal yang sama, minta lah ke dokter agar anak tidak diberi banyak macam obat, agar anak dapat menerima obat yang diberikan dan bisa segera sembuh.
Yang terpenting adalah bahwa mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Mudah-mudahan anak Anda sehat selalu, dan semoga info ini menjadi tidak bermanfaat karena memang sudah sehat.
Tips Mengatasi Anak Bayi Muntah dan Mencret secara umum :
- Berikan cairan tambahan. Berikan bayi cairan rehidrasi di antara waktu menyusui.
- Jangan berhenti memberikan ASI.
Pastikan setiap orang dalam keluarga Anda mencuci tangan mereka secara teratur dengan sabun dan air hangat untuk menghindari penyebaran infeksi.
- Jangan berbagi handuk .
- Jangan membawa bayi berenang di kolam renang selama dua minggu setelah sembuh.